Aku akan
short review lima rekomendasi film berdasarkan film favourit aku. Hehe.. Aku
masukkin juga dua film musical karena menurutku itu da best banget. Okay let’s
read reviewnya yah, short banget deh ya.
To All the Boys I loved Before
Film ini
menceritakan tentang seseorang gadis yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya
secara langsung dan menulis surat cinta yang tak tersampaikan ke gebetannya.
Suatu saat surat-surat yang tersimpan lama itu tertujulah pada tujuan yang
tertulis. Shocked banget sih kayaknya, tapi bagus juga sih buat si Lara Jean. Ujung-ujungnya
dia bikin kesepakatan pacaran palsu sama seseorang yang dulu pernah dikirimin
surat juga sama dia. Namanya Peter dan ulalaa dia bisa banget bikin meleleh
penonton, karena apa? Coba liat aja yah, mungkin kamu termasuk yang meleleh
juga sama si Peter. Hahaha.. dan ujung-ujungnya cinta yang pura-pura itu
jadilah kenyataan. Lara Jean dan Peter bersatu di akhir, sweet. I like the way
Peter approaches Lara Jean.
Wonder
Kisah ini
diangkat dari inspiring novel yang mungkin bisa dijadikan readlist. Kisahnya
cukup bagus, menceritakan tentang perbullyan di sekolah karena suatu kelainan bentuk
muka. Yang membuat Auggie berbeda dengan lainnya hanya muka dan telinganya saja,
tapi walaupun begitu dia cute kok. Entah kenapa temen-temenya di sekolah
bisa sebegitunya ke Auggie. Untungnya ada so-cool-Jack yang menemaninya. Auggie
menyukai astronaut things and he is brilliant at science. Apa hubungannya ya
sama judul “Wonder”. Coba nonton, pasti terjawab. Hehe.. Moral value dari film
ini yaitu jangan pernah menganggap kelainan fisik sebagai bahan kelemahan dan
perbullyan, kita harus bisa melihat sisi baik dari seseorang. Seseorang pasti
punya nilai istimewa yang belum kamu ketahui.
The
Greatest Showman
Meski ada
aja komentar negative tentang dunia sirkus, Barnum kerja keras banget ngebangun
bisnisnya di bidang sirkus. I love Barnum’s effort on developing the greatest
show dari berbagai macam manusia yang punya keunikan khusus. Berawal dari
sebuah mimpinya, dia mengeluarkan idenya dengan segala tindakannya. I am
absolutely obsessed with the soundtracks of this movie. Ah, lagunya super
awesome banget. Lagu openingnya keren, A Million Dream bagus banget, This is Me
agak bikin mewek tapi syukak, Never be Enough yang keren what a masterpiece, Tightrope yang terngiang-ngiang juga, and Rewrite the Stars yang uhlala. Ih pokoknya sampai saat ini aku
masih suka listening to that songs. Aku suka puter-puter lagi film ini cuma karena
pengen liat adegan performancenya. Haha…
La La Land
Meski ini
film tahun 2016, aku masih suka sampe sekarang. Secara film ini banyak banget
ngegaet piala di Oscar. Pertama kali liat movie ini dari openingnya aja udah suka
banget, sing and dance on the street gitu. Yang membuat aku lebih suka film ini
karena aku suka banget sama soundtracks and dancenya. I’m so obsessed with the
soundtrack. Apalagi yang adegan nyanyi lovely night and dance in planetarium.
Oya aku suka juga sama dress-dressnya. Hehe.. Hmm.. Meski endingnya bikin
nyesek dan masih gak terima juga, but that’s make this becomes a good movie. Unpredictable.
What Happened
to Monday?
Film ini
nyeritain si kembar tujuh yang namanya diambil dari nama hari, Sunday, Monday,
Tuesday, and you know lah ya nama-nama hari lainnya. Film ini juga bikin
menebak-nebak yang mana si Monday tuh dan kemana si Monday tuh sebenernya? Yang
jawabannya akan kalian ketahui sendiri kalau nonton film ini. Seru deh. Cuma
gak habis fikir aja di film itu anak kembar sebegitu masalahnya.
Sebenernya
masih ada rekomendasi film lainnya, tapi untuk postingan kali ini cukup lima
dulu. Kalau diantara lima list itu masih ada yang belum ditonton, boleh juga
ditonton untuk ngisi weekend minggu ini. Kalau udah nonton, boleh nostalgia lah
ya. Hehe..
Have a
great day.
Love,
Annisa
Fadhia