 |
Ketika yang terbaik belum juga muncul, itulah waktu untuk kembali merefleksikan diri tuk bertanya apa yang kurang dan apa yang salah dalam diri, apa ada yang tak meridhoi, apa ada titik-titik lainnya yang bisa menghambat semua ini. Setelah mengetahuinya, cobalah lebih mendekatkan diri pada Illahi. Fokus saja dulu dengan urusanmu dengan Tuhanmu. Ketika kau dekat dengan-Nya, Tuhanmu akan memberi jawaban yang terbaik bagimu.
Yang terbaik bagimu mungkin belum tentu yang terbaik menurut Tuhanmu. Tuhanmu telah menggariskan takdir untukmu. Kau harus bisa membaca apa yang terjadi dalam diri dan apa yang terjadi dengan semesta. Kala sesuatu yang disenangi perlahan menjadi sesuatu yang mengerikan, segeralah pergi. Kala kau menganggap pilihanmu yang terbaik dan nyatanya itu justru mendatangkan mudharat bagimu, keluarlah, itu bukan yang terbaik.
Entahlah, setiap orang memiliki rentang waktunya sendiri dalam menggapai yang terbaik. Seseorang sudah bisa membaca dukungan semesta bahwa itu jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuknya. Yang lainnya harus mengalami waktu lebih lama untuk mendapatkan yang terbaik. Yah, waktu setiap orang untuk mendapatkan yang terbaik itu berbeda-beda. Ada yang memang yang terbaik itu diberikan karena kegigihannya selama ini, ada yang karena faktor keberuntungan, ada yang karena kejutan, ada pula yang setelah mengalami ribuan kali kegagalan dan berbagai hal lainnya.
Disamping hal yang belum disebutkan diatas, hal lainnya adalah untuk segera menyetok hati yang lapang dan hati yang sabarnya tiada henti. Lapang disini adalah untuk bisa mengikhlaskan apa yang selama ini telah kita lepaskan dan terbuka pada setiap masukan. Bersabarlah! Suatu saat kau akan menjadi pribadi yang hebat, Tuhanmu akan mendukungmu, dan semesta pun mendukungmu untuk memegang yang terbaik.
Dalam prosesnya, jika kau mendengar semilir kicauan dan judgement buruk yang mengarah padamu, tak perlu dimasukkan hati. Justru itu yang akan menjadikan diri menjadi pribadi yang lebih kuat. Tak usah digempar-gemporkan. Buktikan saja kalau yang dikatakan itu tidak benar.
Mulai sekarang, positive thinking-lah pada Tuhan-Mu, dirimu, dan orang-orang disekitarmu. Percayalah Tuhan menyayangimu, Ia pasti akan memberikan yang terrrbaik dari yang terbaik untukmu. Percayalah jika kau bisa mendapatkan apa yang pantas kau dapatkan. Percayalah bahwa orang disekitarmu menantikan keberhasilanmu dalam menghadapi semuanya.
-ANF
picture link
-ANF
picture link
0 komentar